AES128 vs AES256

Standar Enkripsi Lanjutan (Standar Enkripsi Lanjutan, singkatan: AES), standar ini digunakan untuk menggantikan DES asli dan digunakan secara luas di seluruh dunia.

AES dapat mengenkripsi dan mendekripsi dengan cepat dalam perangkat lunak dan perangkat keras, implementasinya relatif mudah, dan hanya membutuhkan sedikit memori. Saat ini sedang digunakan untuk jangkauan yang lebih luas.

  1. Apa perbedaan utama dan tingkat keamanan antara AES128 dan AES256?
  2. Apa konsumsi mereka pada mesin?
  3. Bagaimana kinerja keduanya?
  4. Bagaimana memilih untuk pengembangan aktual?

AES sangat cepat dibandingkan dengan algoritma enkripsi simetris serupa. Sebagai contoh, server x86 dengan AES-NI setidaknya dapat mencapai kecepatan beberapa ratus M/s. Keamanan pada dasarnya setara untuk masa mendatang, karena bahkan 128-bit cukup rumit untuk tidak dipaksakan secara kasar. Saat sekarang, 112-kata sandi bit masih digunakan secara komersial, dan 128-bit puluhan ribu kali lipat dari 112-bit, jadi lebih hemat biaya untuk menggunakan 128-bit dalam praktiknya (sedikit menghemat sumber daya).

AES256 memakan waktu sekitar 40% lebih lama dari AES128, untuk tambahan 4 putaran pembuatan kunci putaran dan operasi SPN yang sesuai. Sebagai tambahan, menghasilkan kunci 256-bit mungkin juga memerlukan lebih banyak overhead daripada kunci 128-bit, tetapi bagian dari overhead ini harus diabaikan.


Tingkat keamanan secara alami AES256 lebih aman daripada AES128 karena saat ini tidak ada metode serangan aljabar yang sangat efektif kecuali brute force cracking.


Ada metode serangan khusus untuk implementasi perangkat lunak/perangkat keras tertentu dari AES-256 atau AES-128, sehingga tidak mudah untuk menggeneralisasi.

Kriptografi modern dibagi menjadi enkripsi simetris dan enkripsi asimetris (enkripsi kunci publik), dan algoritma perwakilannya adalah DES (sekarang berkembang menjadi 3DES), AES, dan RSA. Konsumsi sumber daya algoritma enkripsi asimetris lebih besar dari pada enkripsi simetris. Umumnya, pemrosesan enkripsi hybrid dilakukan, sebagai contoh, RSA digunakan untuk distribusi kunci dan negosiasi, dan AES digunakan untuk enkripsi dan dekripsi data bisnis.

Beberapa gambar terkait dengan beberapa algoritma enkripsi dan dekripsi simetris dan asimetris:

AES128 vs AES256 1
AES128 VS AES256
AES128 vs AES256 2
AES128 VS AES256
AES128 vs AES256 3
AES128 VS AES256

Mengenai apakah akan menggunakan algoritma AES128 atau AES256, Menurut saya pribadi AES128 sudah cukup, tentu saja, AES256 dapat digunakan sebagai alat pemasaran.

Temukan lebih banyak dari iVcan.com

Berlangganan sekarang untuk terus membaca dan mendapatkan akses ke arsip lengkap.

Lanjut membaca

Butuh Bantuan di WhatsApp?